Ilmu Budaya Dasar : Manusia
dan Cinta Kasih
Kelompok
3
1. Aditya Nur Rahman (52419019)
2. Aldhi Agung Pratama (50419422)
3. Muhammad Nazaruddin (54419304)
4. Rizky Dwi Yanto P (55419695)
5. Urfan Shefigo (56419079)
Pengertian Cinta Kasih
Cinta
menurut wikipedia adalah
sebuah emosi
dari kasih sayang
yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu
perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut. Sedangkan pengertian Kasih
sendiri ialah perasaan sayang (cinta, suka kepada).
Jadi kesimpulan yang dapat di buat
ialah bahwa cinta dan kasih tak dapat di pisahkan atau berdiri sendiri, sebab
apa bila hanya ada cinta maka cinta hanya akan menjadi sebuah objek. Sedangkan
kasih apa bila berdiri sendiri maka hanya akan menjadi kata kerja atau kasih
dalam bentuk artian memberi sebuah benda.
Maka pengertian Cinta Kasih sendiri ialah ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat
berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung
jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas
kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab
menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia,
antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila dirumuskan secara sederhana, cinta kasih adalah
perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang
baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian,
keseimbangan, dan kebahagiaan.
Macam Cinta Kasih
Adanya
beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a.
Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi
kebutuha anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka
selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian
hari.
b.
Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap
seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut,
sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih
terhadap gadis itu.
c.
Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah
kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu
menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d.
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut
perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih
kepada Tuhan penciptanya.
e.
Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman
yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan
seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara
semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungan hidupnya.
Unsur-unsur Cinta
Tiga Unsur Tentang Cinta:
1.
Keterikatan : Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk
dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia.
2.
Keintiman : Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3.
Kemesraan : Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh
atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang
dan seterusnya.
Gambar Segitiga Cinta
Tingkatan Cinta
Cinta
memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah.
1. Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada tuhan.
2. Cinta
tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri atau suami
dan kerabat.
3. Cinta
tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat,
harta dan tempat tinggal.
Menurut ibnu al-arabi
(tokoh filosofo islam) mengenai rasa cinta. Ibnu al-araby membagi cinta pada 3
tingkatan, yaitu:
1. Cinta
Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri
sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong
kita, berbuat baik pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya
karna telah merawatnya.
2. Cinta
Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan
mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih
ada muatan subjektif. Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia
rela berkorban apapun dan bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun
tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita
akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”
3. Cinta
Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan
kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai
tingkatan ini kita tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita
miliki, penyerahan secara penuh, sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa
bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek yang kita cintai.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Cinta Menurut Agama
Kristen
Cinta adalah cinta kasih antara sesama dimana kita
diajarkan untuk mencintai sesama tanpa membedakan agama, ras, latar belakang.
Dan saling menghargai satu sama lain.
Cinta Menurut Agama Hindu
Agama
Hindu adalah agama Wahyu dan agama alami. Oleh karena itu, ia adalah agama
Cinta Kasih. Agama yang amat luwes, agama yang berdasarkan pada Cinta Kasih,
agama yang memiliki tujuan Cinta Kasih, dan juga agama yang dijalankan di dalam
Cinta Kasih. Agama Hindu amat mementingkan pengembangan cinta kasih bukan hanya
kepada sesama umat manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup. Cinta kasih
kepada sesama anggota keluarga, kepada sesama umat manusia tidak dipandang
sebaga cinta kasih yang istimewa. Kesadaran bahwa seluruh dunia adalah sebuah
keluarga besar sangat membantu orang untuk mengembangkan cinta kasih universal
ini.
Dia
adalah puncak cinta kasih di dunia ini, merupakan landasan penting untuk
mengembangkan Prema Bhakti atau cinta kasih rohani kepada Tuhan yang Maha Esa.
Cinta kasih universal dalam beberapa kitab suci disebutkan sebagai ciri, hiasan
dan sifat-sifat agung orang-orang suci atau para Sadhu. Titiksavah
karunikahsuhrdah sarva-dehinamajata-satravah santahsadhavah sadhu-bhusanah
Cinta Menurut Agama Buddha
Nikaya
Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah
disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak
terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta
adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat
keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih
sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Metta
adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan
baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu
keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa)
serta keinginan jahat (byapada).
CINTA MENURUT AGAMA ISLAM
Menurut
hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan
menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata
Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa
`abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
1.
lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
2.
lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
3.
lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.
Bagi
orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara
dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan
Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada
perintah yang lain.
Dalam
Qur'an cinta memiliki 8 pengertian,
1.
Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin
memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.
2.
Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap
berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini
lebih memperhatikan orang yang dicintainya disbanding terhadap diri sendiri.
Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus
menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan
kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang
bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya.
Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang
berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak
janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam
satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki
hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi
artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3.
Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga
menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan.
Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami
dimana ketika sedang jatuh cinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail),
cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4.
Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan
memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba)
bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang.
Sumber
https://sap.gunadarma.ac.id/upload/HM-045101.pdf
http://isengnyamahasiswa.blogspot.com/2015/04/cinta-kasih.html
https://addressgimanamaksudnya.files.wordpress.com/2012/10/segitigacinta1.jpg